Selasa, 12 Oktober 2010

BANJIR

Dahulu, Muba itu al-ibarat
Ibarat kapal tanpa nakoda
Ibarat hujan di iringi banjir
Ibarat hutan yang tercemar
Ibarat desa menjadi kota
Itulah MUBA,………….

Kini Muba sudah jauh berbeda
Menjadi Muba terdepan dan terkaya di sumsel.

Kini masyarakat Muba memiliki kebanggaan tersendiri.
dengan Muba seperti berbagai kegiatan yang dilakukan pembanggunan jalan-jalan,sekolah bertarafkan internasional, rumah sakit daerah , sekolah geratis dari sd sampai perguruan tinggi dan masih banyak lagi yang lain.
Bahkan muba…….
Setiap musim hujan selalu banjir……..
Rumah masyarakat menjadi terombang ambing.
Namun masyarakat pentang menyerah,bahkan mereka mempergunakan waktu itu untuk melihat beramai-rammai ibarat kota kita ini ada water bom.
bersenang -senang seperti banjir di desa selarai guna untuk melihat banjir beramai- ramai dbersama sanak,family.
Meereka bahkan menjadikan juga peluang untuk mencari tambahan uang guna menafkahi keluarga mereka.
Car mereka mencari ikan ragam da yang menggunakan corong, tanggul dan masih banyajk lagi peralatan yang lain.
Juga Berbagai ikan yang mereka dapatkan seperti ciri khas muba ikan kecublang,ikan seluang, dan masih banyak lagi ikan yang lain.
By: Latifatul Khasanah

Selasa, 05 Oktober 2010

Ketika jingga nan Senja Awal Ramadhan Tiba

Kaum muslim, lihatlah ke kota serasan sekate

Sejumput mega berwarna jingga telah menyambut hari-hari kita.

Hari-hari yang akan membawa kita kepada rangkulan kasih sayang kepada Allah

Hari-hari yang membuat semua orang bergembira…..

Hari-hari dimana persaudaraan semakin Erat …….



Antara si kaya dengan si papa Antara si miskin dengan yang berpunya.

Kaum muslimin,ingatlah Sebelum jingga itu menghilang

Inggatlah Sebelum malam-malam itu menerangi sujud-sujud kita

Mari kita ucapkan syukur kepada sang pencipta

Karena kita dipertemukan kembali olehnya Hari-hari yg penuh rahmat dan ampunan ini.

Hari-hari dimana amal baik dilipat gandakan

Hari-hari dimana ampunan di curahkan dari langit tiada henti, dalam siang dan malam.




Kaum muslimin Inilah saat yang kita tunggu-tunggu,

Saat menebar kebaikan dan kasih sayang lebih banyak dibanding hari biasanya.

Saat kita meminta kebaikan untuk diri kita dan untuk orang lain yang kita sayangi.

Kaum muslimin Sebelum kita memasuki hari nan suci itu.

Mari kita sucikan niat dan diri kita, Mohon ampunan kepada sang pencipta

Mohon maaf kepada sahabat dan saudara

Semoga langkah-langkah kita menjadi ringan karena Saling memaafkan itu.








Kaum muslimin Selepas senja nanti,

Marilah kita mencoba menghisab diri Meluruskan niat dan menata hati ini

Dengan mengurangi tawa dan canda yang bisa menutupi hati

Menggantinya dengan tangisan dan harapan



semoga diampuni Atas dosa-dosa yang pernah terjadi



Kita sambut sang jingga nan senja itu, dengan senyuman takwa dan penuh pengharapan ke ikhlasan dihati.



Marhaban ya ramadhan... …..





By latifatul khasanah